Menulis pantun yang sesuai dengan syarat pantun
Kata pantun berada di berbagai bahasa di nusantara.
Yang menarik adalah kata pantun dalam bahasa simalungun berarti sindiran, sedangkan dalam bahasa sunda berarti bentuk puisi yang kita kenal sebagai pantun. Di jawa tengah, pantun dikenal dengan nama parikan, di toraja dikenal dengan nama bolingoni.
Fungsi ungkapan perasaan dan pikiran dalam bentuk pantun, baik dari medan, sunda, jawa maupun daerah lainnya sama, yaitu mendidik sambil menghibur orang dengan permainan bunyi bahasa dan menyindir.
Perhatikan contoh pantun berikut ini!
- Pulau pandan jauh ketengah
Di bukit pulau di angsa dua
Hancur badan dikandung tanah
Budi baik dikenang juga
- Kemana kancil akan dikejar
Kedalam pasar cobalah cari
Masih kecil rajin belajar
Sudah besar senanglah hati
Tulislah ciri- ciri pantun yang terdapat dalam pantun diatas dengan menjawab pertanyaan- pertanyaan berikut ini!
- Setiap bait terdiri dari 4 (empat) baris.
- Setiap baris terdiri dari 12 (dua belas) suku kata.
- Bersajak A-B-A-B.
- Baris kesatu dan kedua berupa sampiran.
- Baris kelima berupa isi.
Tinggalkan komentar