Arsip | 2:18 PM

IPA Fisika 3

12 Agu
  1. 1.               Pengukuran dan satuannya

Pengukuran adalah membandingkan nilai besaran yang diukur dengan besaran sejenis yang ditetapkan sebagai satuan.

Perhatikan beberapa contoh hasil pengukuran berikut ini!

  • Tinggi pintu kelas adalah 2 m.
  • Massa satu sak semen adalah 40 KG.
  • Waktu yang diperlukan untuk membuat PR adalah 1 jam

Pada contoh-contoh tersebut, angka 2, 40, dan 1 adalah nilai besaran, sedangkan M, KG, dan Jam masing-masing adalah satuan tinggi (panjang), massa, dan waktu.

  1. a.             Pengukuran dengan satuan tidak baku

satuan seperti jengkal, depa, hasta, seumur jagung, dan sebagainya disebut satuan tidak baku. Satuan tidak baku adalah satuan yang tidak ditetapkan sebagai satuan pengukuran ilmiah. Satuan ini memiliki sejumlah kelemahan.

  1. b.            Pengukuran dengan satuan baku

Satuan seperti meter, liter, kg, dan sekon disebut satuan baku. Disebut demikian karna satuan-satuan ini telah ditetapkan secara internasional sebagai satuan pengukuran ilmiah dan dapat digunakan di seluiruh dunia dan nilainya selalu sama.

IPA Biologi 4

12 Agu
  1. Membuat sediaan tanpa pengirisan

Berikut ini akan dijelaskan cara pembuatan bermacam-macam sediaan, misalnya daun Hydrilla dan bawang merah.

  1. a.                Sediaan daun Hydrilla

Cara membuat sediaan daun Hydrilla adalah sebagai berikut.

1)          Sediakan kaca objek dan kaca penutup.

2)          Letakkan kaca objek mendatar di atas meja. Tetesi dengan setetes air melalui pipet.

3)          Ambil satu daun Hydrilla yang masih muda, kemudian letakkan di atas tetesan air.

4)          Tutup dengan kaca penutup. Usahakan tidak terdapat gelembung udara di sediaan tersebut.

5)          Sediaan siap diamati menggunakan mikroskop.

  1. b.                Sediaan epidermis bawang merah

Cara membuat sediaan epidermis bawang merah adalah sebagai berikut.

1)          Sediakan kaca objek dan kaca penutup bersih. Tetesi dengan setetes air menggunakan pipet.

2)          Sediakan umbi bawang merah, pilih yang kulitnya tidak mengering sehingga diperoleh kulit tipis transparan yang merupakan bagian epidermis.

3)          Letakkan epidermis (kulit) bawang merah di kaca objek dan tetesi dengan setetes larutan iodin menggunakan pipet (jangan sampai epidermis bawang tadi mengering).

4)          Tutup dengan kaca penutup. Usahakan jangan ada gelembung udara didalamnya.

5)          Sediaan siap diamati menggunakan mikroskop.